Image

NIKOTIN TEMBAKAU

17 Feb 2015  |   Berita   |   12891 views

Dalam daun tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang dalam konsentrasi besar dapat melumpuhkan syaraf dan dalam konsentrasi yang rendah dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan dalam konsentrasi yang sangat rendah, konon nikotin bermanfaat untuk relaksasi otak, oleh karena itu rokok sering menjadi teman kala berpikir. Kadar nikotin pada tanaman tembakau, dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu: Kadar nikotin rendah (low) < 2%; menengah (middle) 2-3%; dan tinggi (high) dengan kadar nikotin > 3%.

Kadar nikotin pada daun tembakau dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: varietas tembakau; kedudukan/posisi daun, dan teknik budidaya tanaman. Nikotin diproduksi oleh akar tembakau, kemudian ditransfer ke daun, mulai dari daun bawah hingga ke atas. Daun paling bawah (koseran) kadar nikotinnya paling tinggi, menyusul daun di atasnya yaitu daun kaki, dan daun tengah paling rendah, seterusnya daun pucuk kadar nikotinnya meninggi lagi, karena distribusi nikotin berakhir di daun pucuk. Di samping kedudukan daun, kadar nikotin pada daun tembakau, juga sangat dipengaruhi oleh jenis/varietas. Jenis tembakau dengan kadar nikotin low, antara lain: Burley, Vike, RAM, Madura (Prancak N1 dan Prancak N2), Virginia (DB, Coker, NC, T45); kategori middle, antara lain: Madura (varietas lokal), Kasturi, Paiton, Lumajang VO; sedangkan Tembakau Jawa termasuk jenis tembakau dengan kadar nikotin tinggi (5-7%). Sementara faktor budidaya juga dapat mempengaruhi terhadap kadar nikotin, misalnya pangkasan yang tidak tepat, dapat meningkatkan kadar nikotin pada daun, demikian juga penggunaan pupuk yang mengandung unsur Cl dan N yang terlalu tinggi, dapat meningkatkan kadar nikotin.

Nikotin bisa mematikan, kala dikonsumsi sekaligus sebanyak 60 mg nikotin, dan nikotin tidak membahayakan manusia, jika tingkat konsumsinya kurang dari 5 mg per hari. Sementara nikotin yang terserap ke dalam tubuh sebesar 10% dari kandungan nikotin yang ada pada setiap batang rokok. Jika berat tembakau pada setiap batang rokok 0,75 g, dengan kandungan nikotin dalam daun tembakau 2%, maka pada batang rokok tersebut terdapat kandungan nikotin seberat 15 mg dan yang terserap tubuh 10% nya atau 1,5 mg. Berdasar hitungan tersebut, maka merokok sebanya 3 batang per hari bagi orang sehat, masih dalam batas yang aman bagi kesehatan. Namun demikian efek adiktif masih terjadi, ada keinginan mengkonsumsi terus menerus yang juga berakibat ke faktor ekonomi, karena harga rokok semakin mahal, sehingga keputusan tidak merokok lebih baik demi kesehatan dan ekonomi keluarga.

Bagi kalangan industri rokok, agar kandungan nikotin pada setiap batang rokok lebih sedikit, disiasati dengan membuat rokok yang makin kecil. Dengan demikian bobot tembakau setiap batang rokok lebih ringan, dan tentu saja jumlah nikotin juga makin sedikit, karena aturan yang ditentukan adalah jumlah nikotin pada setiap batang rokok, dalam satuan mg per batang rokok, bukan kadar nikotin (%) pada daun tembakau. Di setiap bungkus rokok terdapat label kandungan nikotin dan tar. Bila tertera kandungan nikotin 0,5 mg, maka angka tersebut yang dikonsumsi. Untuk menjaga kesehatan agar dihitung berapa mg nikotin yang dikonsumsi setiap hari. Namun demikian kadar nikotin dalam daun tembakau, masih tetap penting diperhitungkan, karena juga menjadi faktor penentu besarnya bobot nikotin pada setiap batang rokok.

Meskipun produksi rokok dalam jumlah batang setiap tahunnya meningkat tajam, tidak berarti kebutuhan bahan baku tembakau juga mengalami peningkatan, karena ukuran rokok dibuat makin kecil, sehingga bobot atau kebutuhan tembakau setiap batang rokok lebih sedikit atau menurun. Oleh karena itu total kebutuhan tembakau tidak mengalami peningkatan.

Pada saat ini komposisi produksi tembakau dengan kadar nikotin rendah/middle (2-3%) dibanding tembakau dengan kadar nikotin tinggi (7%) adalah 50:50 %, sedangkan sasaran ke depan, proporsinya akan diturunkan menjadi 80:20 %. Upaya yang dilakukan melalui penyediaan benih unggul berkadar nikotin rendah dengan pembangunan kebun benih. Guna menyiapkan benih tembakau dengan kadar nikotin low-middle, rencananya akan dikembangkan kebun benih seluas 12 ha, meliputi jenis tembakau Virginia, Paiton, Kasturi, Madura, Jawa, dan Besuki NO. Di sampig itu, agar kadar nikotin dalam daun tembakau tidak tinggi, juga dilakukan teknis budidaya dengan melakukan pangkasan tepat waktu (untuk tembakau yang perlu pangkasan) dan penggunaan pupuk N sesuai dosis serta tidak boleh menggunakan pupuk yang mengandung unsur Cl. (Tim)

Author By : Rokhma - NIKOTIN TEMBAKAU - 17 Feb 2015